31 July 2008

Menjadi Great Manager

Karyawan yang terlibat (engaged) dengan pekerjaannya itu, menurut Marcus Busckingham dalam bukunya First Break All the Rules, karena dikelola oleh seorang Great Manager.

Dalam meningkatkan keterlibatan karyawan, si Great Manager ini, selain memilih karyawan dan menempatkannya sesuai bakat si karyawan, juga mengelola tim kerjanya dengan selalu memperhatikan aspek-aspek tertentu, yang kemudian dikenal 12 aspek dalam Survey Q12, yang melalui penelitian panjang Gallup, terbukti memiliki korelasi langsung dengan kinerja tim.

Berikut ini tips – bukan aturan baku – yang bersumber dari 12 aspek Survei Q12, yang bisa dijadikan inspirasi bagi Manager dalam mengembangkan engagement di tim kerja.

Menyediakan Peralatan Kerja yang Memadai
(Q2-peralatan kerja memadai)
  • Tanyakan anggota tim ”apakah sudah memilki peralatan yang dibutuhkan dalam bekerja?”
  • Ajak anggota tim untuk ikut memilih peralatan kerja yang tepat.
  • Minta anggota tim untuk bertanggung jawab menjaga dan merawat peralatan kerja.
  • Buat informasi tertulis tentang bagaimana mendapatkan peralatan yang dibutuhkan.
  • Ajak anggota tim bersama-sama melakukan invetarisasi perlengkapan tim setiap kuartal atau setiap tengah tahun.

Membuat Anggota Tim Bekerja dengan Baik dan Benar
(Q3-melakukan yang terbaik; Q9-komit atas kualitas hasil kerja; Q8-Misi dan tujuan perusahaan)
  • Lakukan cross training antar anggota tim, sehingga mengetahui pekerjaan teman kerjanya.
  • Minta anggota tim yang memiliki bakat memimpin untuk memimpin meeting reguler tim.
  • Berikan keleluasaan bagi anggota tim membuat jadwal kerjanya sendiri untuk mencapai target individu dan tim kerja.
  • Ajak anggota-anggota tim terbaik untuk berpartisipasi menyeleksi kandidat karyawan baru dan memberikan orientasi anggota tim baru.
  • Ajak dan dukung kegiatan informal tim (makan siang bersama, memancing dll.)
  • Tanyakan anggota tim untuk mengerjakan apakah ia menerima gaji setiap bulannya? Cari tahu apa makna bekerja bagi dirinya. Lakukan rotasi kerja bila memungkinkan.
  • Edarkan ’Tips Bulan Ini’ disaat melakukan perubahan cara kerja.

Memberikan Pujian dan Penghargaan
(Q4-pujian 7 hari terakhir)
  • Cari tahu jenis penghargaan seperti apa yang diharapkan dari masing-masing anggota tim.
  • Gunakan media yang ada (e-mail, meeting regular) untuk menyampaikan pujian dan penghargaan secara terbuka atas suatu hasil kerja yang baik.
  • Dorong anggota tim untuk saling memberi penghargaan satu dengan lainnya.
  • Mintakan masing-masing anggota tim memberi pendapat mengenai saat-saat ia merasa terbantu oleh teman kerjanya.
  • Tuliskan – dengan tulisan tangan anda sendiri – kartu ucapan terima kasih untuk hasil kerja terbaik yang dilakukan anggota tim.
  • Nominasikan staff anda yang berkualitas ke program-program penghargaan yang ada (misalnya PD’s Award)
  • Luangkan waktu yang lebih banyak untuk coach/pembinaan bagi staf terbaik anda. Jelaskan ke staf arti penting coaching agar ia semakin mencapai hasil kerja maksimalnya.
  • Ajak tim kerja anda untuk membuat sendiri cara penghargaan tim yang unik, khas dan berbeda dengan tim lainnya.

Membangun Hubungan Kerja Antar Anggota Tim
(Q5-peduli terhadap saya; Q10- memiliki sahabat)
  • Sapa setiap anggota tim kerja anda sebanyak mungkin, agar mereka tidak ‘sungkan’ meminta bantuan anda.
  • Coba untuk mengingat setiap nama dari anggota tim kerja. Lebih baik lagi bila anda juga mengingat hal-hal personal mereka, sepeti tanggal lahir, nama pasangan, jumlah anak dlsb.
  • Lakukan aktivitas team building pada berbagai kesempatan bersama yang anda miliki.
  • Buat acara makan bersama dengan seluruh anggota tim, tanpa terkecuali.
  • Perbanyak kehadiran langsung anda di tengah-tengah seluruh anggota tim, pastikan mereka mengetahui bahwa anda juga manusia biasa seperti mereka.
  • Ajak anggota tim untuk bersosialisasi dengan teman kerja di luar tim kerja (misalnya dengan mendorong ikut klub karyawan)
  • Buat daftar profil anggota tim yang dapat dilihat seluruh anmggota tim, yang berisikan mulai dari tanggal lahir, makanan kegemaran, hoby dan lainnya yang bersifat personal, agar seluruh anggota tim saling mengetahui dan mengenal teman kerjanya.

Mengembangkan Karir Anggota Tim
(Q11-Mendorong pengembangan diri; Q12-kesempatan belajar dan berkembang)
  • Jadwalkan pertemuan satu per satu dengan seluruh anggota tim kerja. Tantang mereka untuk mencapai target kerjanya, monitor perjalanan pencapaiannya dan berikan bantuan bila ia memerlukannya.
  • Berikan waktu kepada staf untuk melakukan riset, kemudian mintakan staf tersebut mempresentasikan hasil risetnya.
  • Minta kepada staff terbaik anda untuk membawakan materi pengenalan tentang produk baru, prosedur baru dan sejenisnya.
  • Buatkan daftar keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan tim kerja anda. Ajak tim kerja menguasainya.
  • Delegasikan proyek maupun tugas kepada staf terbaik anda, beri kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya.
  • Bila dimungkinkan, libatkan sebanyak mungkin anggota tim kerja dalam melakukan perencanaan kerja, jadwal kerja, serta pengambilan keputusan-keputusan bersama.
  • Bila dimungkinkan, sesekali ajak atasan anda untuk ikut dalam meeting regular tim kerja anda.

Berkomunikasi
(Q1-tahu yang diharapkan dari saya; Q7-Pendapat saya dihargai; Q6-berbicara mengenai kemajuan kerja saya)
  • Selalu konsisten dalam menjelaskan arti employee engagement, Survei Q12, pentingnya IMPACT Plan bagi tim.
  • Pastikan anda menjalankan pertemuan regular, baik formal maupun informal sedikitnya 15 menit per minggunya.
  • Pastikan setiap anggota tim dapat mengakses informasi-informasi mengenai internal memorandum, pengumuman melaui email dan kebijakan/prosedur
  • Pastikan bahwa kekecewaan anda atas hasil kerja yang kurang baik tertuju tepat hanya kepada mereka yang bekerja kurang baik. Hindari memberikan umpan balik secara umum atas hasil kerja yang kurang baik kepada seluruh tim.
  • Sampaikan hasil-hasil yang telah dicapai oleh tim secara periodik.
  • Padamkan issue, gosip dan kasak-kusuk yang tidak benar di tim kerja anda, dengan menyampaikan fakta sesungguhnya. Jangan biarkan issue tersebut membesar dan menjadi ‘kebenaran’.
  • Dengarkan secara aktif staff anda. Jangan berasumsi mengenai arti atau makna pembicaraan staf anda, tanyakan maksudnya.
  • Sampaikan ekspektasi anda terhadap suatu tugas atau pekerjaan, dan sampaikan pula progress pencapaiannya.
  • Selenggarakan forum yang khusus untuk memberikan kesempatan tim kerja menyampaikan uneg-uneg mereka.

07 July 2008

Memberikan hasil kerja terbaik, setiap harinya

Dari Q3 (Dalam pekerjaan saya memiliki kesempatan untuk melakukan keahlian terbaik saya setiap hari), Q4 (Dalam tujuh hari terakhir saya memperoleh penghargaan atau pujian karena melakukan pekerjaan dengan baik), Q5(Penyelia saya atau sesama karyawan tampaknya menghargai saya sebagai pribadi) dan Q6 (Ada seseorang di tempat kerja yang mendorong perkembangan saya) Survey Q12.

Ada dua kondisi yang akan membuat anda merasa bahagia dalam bekerja setiap harinya:

  • Anda merasa hari itu telah memberikan yang terbaik yang bisa anda lakukan.
  • Ada seseorang memuji anda.

Bila salah satu dari kedua kondisi tersebut anda rasakan setiap hari, dijamin anda tidak mengalami stress dalam bekerja, dijamin anda menikmati setiap tugas-tugas yang harus anda selesaikan, ujungnya, dijamin anda secara otomatis memberikan kinerja terbaik yang bisa anda berikan ke tim kerja dan perusahaan.Berikut ini beberapa tips, sekali lagi tips, bukan aturan baku, yang dapat membantu anda mencapai kedua kondisi tersebut di tempat kerja. Anda tetunya dapat pula membuat tips anda sendiri.

Tips untuk mengenali Strengths diri Anda sendiri

Kuncinya berada pada pengetahuan anda mengenai diri anda sendiri:

  • Tahukah anda, kapan anda melakukan suatu hal dengan hasil yang nyaris sempurna?
  • Bila hal tersebut diulang, akankah hasilnya kembali nyaris sempurna?

Bila anda temukan jawabannya, bisa jadi itulah keahlian terbaik atau strengths yang anda miliki.

Selain dengan cara di atas, anda juga dapat mencari tahu kelebihan anda dengan cara sederhana lainnya:

1. Buatlah daftar alamat email dari sedikitnya 2 orang teman dekat di kantor, sedikitnya 2 orang teman dekat di luar kantor, dan sedikitnya 2 orang yang mengetahui diri anda secara baik di keluarga.

2. Kirimkan ke mereka e-mail dengan pertanyaan sederhana “menurut anda, apa sih kelebihan saya yang bermanfaat buat anda? dan kapan anda melihat kelebihan saya itu?.” Jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut adalah penjelasaan saat-saat keberadaan kita dirasakan bermanfaat bagi orang lain.

3. Selanjutnya, cobalah tarik benang merah dari seluruh jawaban yang masuk, adakah persamaan-persamaannya dari kelebihan-kelebihan anda? Persamaan-persamaan dalam melakukan hal terbaik itulah yang dapat dijadikan indikasi dari strengths yang anda miliki.

4. Melalui indikasi tentang kelebihan anda tersebut, pikirkan suatu pekerjaan yang anda harus selesaikan di kantor, bagaimana caranya menyelesaikan pekerjaan itu dengan memanfaatkan kelebihan anda.

Skenario dari penjelasan di atas misalnya dari berbagai komentar mengenai kelebihan anda menyebutkan bahwa anda seorang yang selalu senang belajar hal baru. Misalnya pula dalam pekerjaan anda harus menemui seorang klien dari perusahaan besar. Maka dalam melakukan pekerjaan anda, cobalah untuk mempelajari berbagai hal mengenai klien anda, mulai dari perusahaannya, jenis usahanya, sampai dengan hal-hal lain yang berkaitan dengan klien anda. Anda tentunya dengan senang hati mempelajarinya – karena memang kelebihan anda adalah belajar.

Bila hasil belajar tersebut anda jadikan wacana dengan klien anda, bukan tidak mungkin klien anda semakin tertarik dengan anda, karena merasa anda memberi perhatian lebih, berempati, dengan mengetahui berbagai hal tentang bisnisnya.

Ujung-ujungnya, anda berhasil mendapatkan bisnis dari klien, atasan anda pun kemudian memuji hasil kerja anda, dan menganggap anda sebagai salah satu aset terbaiknya.

Begitu seterusnya, skenario itu berulang hari demi hari. Anda bekerja dengan memanfaatkan kelebihan anda sehingga anda pun menjadi gembira melakukannya, dan juga mendapatkan penghargaan dan pujian karena hasil kerja anda. Tiada lagi hari-hari stress di tempat kerja.

Tips memanfaatkan siklus performance management system yang ada

Performance management system (PMS) adalah alat bantu standar untuk mencapai kinerja standar. Mengapa standar? Karena PMS dibuat untuk dapat digunakan oleh seluruh karyawan dalam satu perusahaan. Secara umum, PMS biasanya mencakup 3 aktivitas besar;

  • setting target kerja atau individual performance objective,
  • review tengah tahun atau mid-year review,
  • review akhir tahun atau performance appraisal.

PMS ini, sekali lagi, hanyalah alat bantu administratif saja. Di ketiga aktivitas tersebut biasanya anda diharuskan melakukan sesuatu, entah itu mengisi formulir secara tertulis maupun melalui web. Dan juga yang kerap dilupakan, diantara ketiga kegiatan besar PMS itu, anda harus mendapatkan coaching atau bimbingan dari atasan anda.

Coaching adalah hal yang sulit dikontrol melalui PMS, padahal coaching merupakan jantung dari pencapaian kinerja tinggi. Karena itu, bila anda ingin prestasi yang lebih dari sekedar standar, coba saja untuk mendapatkan coaching dari atasan dengan cara:

  • Minta waktu pada atasan anda untuk berdiskusi mengenai perjalanan pencapaian target kerja anda.
  • Sampaikan kondisi pencapaian anda
  • Sampaikan hambatan-hambatan yang anda hadapi
  • Diskusikan pengembangan skill dan knowledge yang mungkin anda butuhkan untuk mengatasi hambatan tersebut
  • Atasan anda tentunya akan memberi umpan balik. Dengarkan umpan balik tersebut secara positif, anda sangat membutuhkannya! Bekerja tanpa mendapatkan umpan balik dapat mengakibatkan anda tersesat ke arah yang tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan atasan anda.
  • Buat rencana tindakan sesuai dengan hasil diskusi dengan atasan anda.

Semakin anda berprestasi, semakin banyak pula anda membutuhkan coaching, bukan sebaliknya. Karena itu, jangan tunggu atasan anda meng-coaching anda, andalah yang harus dapat membuat peluang sebanyak mungkin untuk mendapatkan coaching dari atasan anda.

Semakin banyak anda berdiskusi dengan atasan anda, semakin jelas pencapaian hasil kerja anda, dan semakin pasti pula kira-kira hasil penilaian apa yang akan anda dapatkan di akhir tahun.

Tips mengembangkan karir Anda sendiri

Karir anda tergantung pada diri anda sendiri, bukan oleh atasan anda, bukan pula oleh perusahaan anda.

Mengapa demikian? Karena andalah yang paling tahu mengenai kelebihan diri anda sendiri. Andalah yang paling merasakan cocok tidaknya suatu hal dengan kepribadian anda sendiri. Bayangkan bila pengembangan diri anda ditentukan perusahaan atau atasan anda: anda menjadi ’seseorang’ yang anda sendiri tidak kenal!

Karir pun dapat anda kembangkan. Bukan melulu dikarenakan anda naik pangkat atau jabatan, namun juga bila anda mendapat keahlian baru, pengetahuan baru, pengalaman baru. Semakin banyak keahlian, pengetahuan dan pengalaman anda, semakin mampu pula anda memikul tanggung jawab yang lebih besar lagi.

Karena itu, pilihlah pengembangan karir –pengetahuan, keahlian dan pengalaman- yang anda rasa cocok dengan kelebihan anda. Jangan terlalu paksa diri anda untuk memperbaiki kekurangan anda, karena lebih mudah mempertajam kelebihan yang anda miliki ketimbang memperbaiki kekurangan.